Rabu, 03 Desember 2008

CRM

CRM merupakan istilah yang digunakan untuk proses yang diimplementasikan oleh perusahaan untuk menangani hubungannya dengan customernya.

Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah istilah industri informasi untuk metodologi, perangkat lunak, dan Internet biasanya kemampuan yang membantu perusahaan dalam mengelola hubungan pelanggan yang terorganisir dan efisien. Biasanya perusahaan membuat database tetang pelanggannya. Databease ini mencakup semua informasi pelanggan yang dibutuhkan pihak manajemen atau sales people untuk mengakses informasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan produk rencana dan persembahan yang berfungsi untuk mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan pelanggan. CRM memiliki beberapa tujuan diantaranya menganalisa perilaku pelanggan agar bisa mempertahankn pelanggan dan mengurangi biaya untuk melanggan baru. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan pendapat dan keuntungan dari kepuasan konsumen. CRM yang baik hendaknya menerapkan teknologi pendukung berupa database customer, customer service yang bersifat continuous improvement, dan customer intelligence yaitu pengklasifikasian pelanggan.

EIS

Executive Information System (EIS) adalah sebuah kelas sistem informasi yang mendukung kerja dari manajemen senior dengan menyediakan akses yang efektif ke informasi internal dan external yang meliputi informasi bidang produksi, keuangan, accounting, marketing, dan human resources kapanpun. (Houdeshel and Watson 1987, Rockart and DeLong 1988, Wallis 1989, Armstrong 1990, O’Leary 1990, Paller and Laska 1990, Volonino 1992). EIS bertujuan untuk menyediakan informasi yang luas, kaya, dan lengkap kepada para eksekutif untuk melakukan monitoring dan membantu planning and decission making. Karakteristik EIS adalah:

Penyesuaian data pada pengguanaan individual oleh eksekutif seperti: extracting, filtering, compressing dan tracking data – data kritikal.

Menyediakan online status access, trend analysis, exception reporting , dan "drill-down“.

Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal jangkauan luas.

Mudah digunakan, membutuhkan minimal atau tidak sama sekali pelatihan.

Dapat digunakan oleh eksekutif tanpa perantara.

Menampilkan informasi graphis, tabular, dan textual.

BARCODE

Barcode adalah informasi yang terbacakan oleh mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Barcode merupakan representasi informasi indeks database dari suatu barang/produk yang dapat dibaca oleh mesin/alat. Indeks database akan memuat deskripsi informasi yang dibutuhkan (contoh: jenis produk, harga, dll) dari sistem database yang ada. Beberapa jenis barcode diantaranya:

  1. Code 39, karakter valid yang digunakan 0-9, A-Z,-,.,$,/,+,%, dan spasi.Jenis data Alfanumerik, panjang 50 digit
  2. Code 128, memiliki 3 set. Jenis data Alfanumerik, panjang 50 karakter
  3. Interleaved 2 of 5. Jenis data numerik, karakter valid 0-9, panjang 31 digit
  4. EAN-13, data valid 0-9, numerik, panjang 12 karakter
  5. EAN-8, data valid 0-9, numerik, panjang 7 karakter
  6. UPC-A, data numerik 0-9, panjang 10 digit
  7. POSTNET, panjang mencapai 31 karakter, numerik 0-9

Secara fisik kita bisa membedakan barcode menjadi dua yaitu linear dan 2d. Untuk membaca barcode digunakan scanner. Scanner mengeluarkan cahaya yang dipantulkan oleh barcode sehingga bisa dibaca oeh photodetector. Pantulan cahaya diterjemahkan menjadi spasi dan garis dimana spasi merupakan sinyal listrik yang kemudian diproses menjadi hasil informasi. Setiap jenis barcode memiliki cara pembacaan yang berbeda. Pada umumnya mereka terdiri dari kode negara, kode manufaktur, kode pabrik, dan digit check untuk menguji kevalidan dari barcode.